Peran Penting Penata Rias Profesional di Peragaan Busana

Selasa, 29 Agustus 2017 - 02:17 WIB
Peran Penting Penata Rias Profesional di Peragaan Busana
Peran Penting Penata Rias Profesional di Peragaan Busana
A A A
JAKARTA - Penata rias atau yang populer dengan sebutan make-up artist memiliki peran yang sangat penting di dunia kecantikan.

Salah satu tantangan yang dihadapi penata rias, yakni ketika harus bekerja dalam peragaan busana besar.

Menurut penata rias Indonesia, Dhirman Putra, secara umum profesi ini sudah cukup dipandang dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Perkembangan media sosial, menurut Dhirman, cukup memengaruhi popularitas dan eksistensi seorang seniman tata rias.

“Saat ini banyak orang yang hanya mem-postingmake-up before after di media sosial dan lantas menyebut diri mereka sebagai seniman tata rias. Namun, menurut saya, ini masih tergantung sejauh mana mereka dapat bertahan secara konsisten dan memiliki integritas dalam pekerjaannya,” kata Dhirman.

Ada beberapa hal yang harus dimiliki seorang seniman tata rias yang profesional. Salah satunya membuat ciri khas sendiri saat menata rias. Misalnya, ciri khas dengan membentuk alis menjadi lebih bagus dan berbeda dengan hasil riasan lainnya. Ciri khas lain, misalnya menggunakan teknik riasan yang sempurna (flawless)atau bold.

“Hal inilah yang dapat membuat seorang penata rias berbeda dengan penata rias lainnya,” ujar Dhirman.

Hal lain yang diperlukan untuk menjadi seorang seniman tata rias yang profesional, yakni mengikuti kursus tata rias ataupun mengikuti tren dandanan terkini dari media sosial. Menurut Dhirman, ada beberapa orang yang belajar untuk menata rias secara autodidak, tetapi tak sedikit juga yang kursus tata rias terlebih dahulu.

“Namun, ada baiknya jika ingin menjadi penata rias profesional, sebaiknya mengikuti kursus tata rias terlebih dahulu sambil mengikuti tren kecantikan yang tengah berkembang,” ujar Dhirman.

Sementara, seniman tata rias lainnya, Philippe Karunia, mengatakan untuk menjadi seorang penata rias profesional, seseorang harus serius dan tekun dalam menjalani profesinya. Walaupun orang yang dirias tidak semuanya memiliki sifat sabar, mereka harus tetap profesional dan tekun.

Hal lain yang tak kalah penting, menurut penata rias Yoga Septa, adalah memiliki karakter dan perilaku yang baik. Yoga menambahkan, seniman tata rias harus disiplin dan bisa menjaga suasana hatinya dengan baik agar tidak berpengaruh terhadap pekerjaan.

“Apalagi jika bekerja untuk peragaan busana harus memiliki semua kriteria itu. Karena di peragaan busana, waktu untuk merias model sangat terbatas, belakang panggung sesak dipenuhi banyak orang, dan harus mengikuti kemauan desainer,” terang Yoga.

Senada dengan Yoga, Make Over Brand Manager Stephanie Lie menyebutkan seorang seniman tata rias yang bekerja di peragaan busana harus bisa menyuguhkan tampilan terkini yang mampu mendobrak batasan melalui kualitas produk dan didukung keahlian.

Stephanie menambahkan, pihaknya menciptakan ajang Make Over Make-Up Artist Hunt 2017. Ajang ini merupakan sebuah langkah untuk menemukan talenta baru dalam industri tata rias Tanah Air, serta ikut serta mempersiapkan tampilan dalam kemeriahan panggung Jakarta Fashion Week(JFW) 2018.

“Kami berharap dapat turut memacu gairah talenta penata rias baru untuk terus berkreasi dengan cara memfasilitasi mereka melalui program pengajaran dari penata rias andal dan berpengalaman di panggung JFW2018. Selain itu, kami berharap acara ini mampu mencetak penata rias andal yang nantinya turut serta memajukan industri tata rias dan mode secara keseluruhan,” tutur Stephanie.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3422 seconds (0.1#10.140)